Lelah adalah bagian dari rutinitas ini. Setiap hari
membawa barang yang akan dijual di atas sepeda tua yang dikayuh sepenuh hati.
Pulang dengan beberapa lembar uang yang hanya cukup membeli ikan asin dan satu
tahu mentah. Tapi harapan selalu dimulai setiap matahari muncul dengan senyum
terkembang dan dada dibusungkan. Meniti jalan yang sama dengan semangat agar
bisa membawa barang jualan lebih banyak dari hari sebelumnya. Hujan atau panas tetap
dilewati dengan hati yang teduh. Semua usaha ini tidak seberapa, terutama
sekali karena setiap receh yang tersisa berhasil disisihkan untuk tetap melihat
anaknya dengan seragam sekolah dan tetap tertawa riang bermain dengan
sebayanya.
=========================================================================
Dalam rangka mengikuti Prompt #65 Monday Flash Fiction. Info lebih lengkap klik di sini.